Kamis, 20 Desember 2012


Media Pembelajaran Tga Dimensi

PENGERTIAN MEDIA TIGA DIMENSI DIMENSI

 Apa itu Media Pembelajaran Tiga Dimensi ?

 Media pembelajaran tiga dimensi (3D), yaitu media yang tampilannya
dapat diamati dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi
panjang, lebar, dan tinggi/tebal. Media ini juga tidak menggunakan media
proyeksi dalam pemakaiannya. Kebanyakan media tiga dimensi ini
merupakan objek sesungguhnya (real object) atau miniatur suatu objek,
dan bukan foto, gambar atau lukisan. Beberapa contoh media 3D adalah
model, prototype, bola, kotak, meja, kursi, mobil, rumah, gunung, dan
alam sekitar.


Definisi dan Klasifikasi Media 3D

Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar dan
pembelajaran adalah suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. Karena memang gurulah yang menghendaki untuk tugasnya dalam menyampaikan pesan – pesan atau materi pembelajaran kepada siswanya. Media tiga dimensi yang sering digunakan dalam pengajaran adalah model dan boneka. Model adalah tiruan tiga dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, atau terlalu ruwet untuk di bawa ke dalam kelas dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya. Boneka merupakan jenis model yang dipergunakan untuk memperlihatkan permainan. Dalam hal ini memperkenalkan kepada guru mengenai berbagai jenis media tiga dimensi yang menjelaskan : (1) berbagai perbedaan model serta contoh menggunakan masing-masing model di ruang kelas; (2) cara membuat model di dalam kelas atau di rumah; (3) bagaimana membuat boneka-boneka sederhana dan panggung-panggung boneka, dan (4) penggunaan benda-benda nyata.

Jenis Model dan Penggunaannya
Model dapat dikelompokkan ke dalam enam kategori yaitu Model Padat (solid model), Model Penampang (cutaway model), Model susun (build-up model), Model Kerja (Working model), mock-up dan diorama.
1.                                       Model Padat (Solid model) : memperlihatkan bagian permukaan luar daripada objek dan acapkali membuang bagian-bagian yang mengungkapkan gagasan-gagasan utamanya dari bentuk,warna,dan susunannya.
2.                                       Model Penampang (Cutaway model) : memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya.
3.                                       Model Susun (Build-up model) : terdiri dari beberapa bagian objek yang lengkap, atau sedikitnya suatu bagian penting dari objek itu.
4.                                       Model Kerja (Working model) : memperlihatkan bagian luar dari objek asli dan mempunyai beberapa bagian dari benda yang sesungguhnya.
5.                                       Mock-up :  suatu penyederhanaan susunan bagian pokok dari suatu proses atau system yang lebih ruwet.
6.                                       Diorama : sebuah pemandangan tiga dimensi mini bertujuan untuk menggambarkan pemandangan sebenarnya.

Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:

1.                                  Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka).
2.                                  Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: 


·                     Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model. 
·                     Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar. 
·                     Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi. 
·                     Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal. 
·                     Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll. 
·                     Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.

Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk :

1.                                  Menimbulkan kegairahan belajar.
2.                                  Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
3.                                  Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Mutia Nb | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com