Media Pembelajaran Tga Dimensi
PENGERTIAN
MEDIA TIGA DIMENSI DIMENSI
Apa itu Media Pembelajaran Tiga Dimensi ?
Media
pembelajaran tiga dimensi (3D), yaitu media yang tampilannya
dapat diamati dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi
panjang, lebar, dan tinggi/tebal. Media ini juga tidak menggunakan media
proyeksi dalam pemakaiannya. Kebanyakan media tiga dimensi ini
merupakan objek sesungguhnya (real object) atau miniatur suatu objek,
dan bukan foto, gambar atau lukisan. Beberapa contoh media 3D adalah
model, prototype, bola, kotak, meja, kursi, mobil, rumah, gunung, dan
alam sekitar.
dapat diamati dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi
panjang, lebar, dan tinggi/tebal. Media ini juga tidak menggunakan media
proyeksi dalam pemakaiannya. Kebanyakan media tiga dimensi ini
merupakan objek sesungguhnya (real object) atau miniatur suatu objek,
dan bukan foto, gambar atau lukisan. Beberapa contoh media 3D adalah
model, prototype, bola, kotak, meja, kursi, mobil, rumah, gunung, dan
alam sekitar.
Definisi dan Klasifikasi Media 3D
Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar dan
pembelajaran adalah suatu kenyataan
yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. Karena memang gurulah yang
menghendaki untuk tugasnya dalam menyampaikan pesan – pesan atau materi
pembelajaran kepada siswanya. Media tiga dimensi yang sering digunakan dalam
pengajaran adalah model dan boneka. Model adalah tiruan tiga dimensional dari
beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu
mahal, terlalu jarang, atau terlalu ruwet untuk di bawa ke dalam kelas dan
dipelajari siswa dalam wujud aslinya. Boneka merupakan jenis model yang
dipergunakan untuk memperlihatkan permainan. Dalam hal ini memperkenalkan kepada
guru mengenai berbagai jenis media tiga dimensi yang menjelaskan : (1) berbagai
perbedaan model serta contoh menggunakan masing-masing model di ruang kelas;
(2) cara membuat model di dalam kelas atau di rumah; (3) bagaimana membuat
boneka-boneka sederhana dan panggung-panggung boneka, dan (4) penggunaan
benda-benda nyata.
Jenis Model dan Penggunaannya
Model dapat dikelompokkan ke dalam enam kategori yaitu Model Padat (solid
model), Model Penampang (cutaway model), Model susun (build-up model), Model Kerja
(Working model), mock-up dan diorama.
1.
Model Padat
(Solid model) : memperlihatkan bagian permukaan luar daripada objek dan
acapkali membuang bagian-bagian yang mengungkapkan gagasan-gagasan utamanya
dari bentuk,warna,dan susunannya.
2.
Model Penampang
(Cutaway model) : memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak,
apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya.
3.
Model Susun
(Build-up model) : terdiri dari beberapa bagian objek yang lengkap, atau
sedikitnya suatu bagian penting dari objek itu.
4.
Model Kerja
(Working model) : memperlihatkan bagian luar dari objek asli dan mempunyai
beberapa bagian dari benda yang sesungguhnya.
5.
Mock-up :
suatu penyederhanaan susunan bagian pokok dari suatu proses atau system
yang lebih ruwet.
6.
Diorama :
sebuah pemandangan tiga dimensi mini bertujuan untuk menggambarkan pemandangan
sebenarnya.
Diantara kelebihan
atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1.
Memperjelas
penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata,
tertulis atau lisan belaka).
2.
Mengatasi
perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
·
Objek yang terlalu
besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model.
·
Obyek yang kecil
dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar.
·
Gerak yang terlalu
lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed
photografi.
·
Kejadian atau
peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman
film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal.
·
Obyek yang terlalu
kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll.
·
Konsep yang
terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam
bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
Dengan menggunakan
media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat
diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk :
1.
Menimbulkan
kegairahan belajar.
2.
Memungkinkan
interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan
kenyataan.
3.
Memungkinkan anak
didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar