PENGENALAN JQUERY
“
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Teknologi Informasi
dan Komunikasi “
Dosen
Pengampu : Septia Lutfi M.Kom
Disusun Oleh : Mutia Nurotul Bariyah
NIM : 1102412022
Rombel : 02 (dua)
NIM : 1102412022
Rombel : 02 (dua)
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Alah SWT, yang
telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Tentunya saya sebagai penyusun telah menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Saya menyadari
bahwa Makalah ini memang belum mencapai kesempurnaan, masih banyak
kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk itu, saya
sebagai penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar dapat
memperbaiki dalam penulisan Makalah yang saya buat selanjutnya.
Akhirnya
saya sebagai penyusun
berharap, semoga Makalah yang saya buat dapat menambah wawasan kepada saya pada
khususnya dan kepada para pembaca pada umumnya.
Mutia Nurotul Bariyah
(1102412022)
Daftar
Isi
Halaman
Halaman
Sampul 1
Kata
Pengantar 2
Daftar
Isi 3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
............................................................................. 4
B. Rumusan
Masalah
........................................................................ 5
C. Tujuan
.......................................................................................... 5
BAB II. PEMBAHASAN
A.
Pengerian JQuery
....................................................................... 6
B.
Sejarah Perkembangan JQuery
.................................................. 7
C.
Fitur-fitur yang ada si JQuery .................................................... 8
D.
Cara kerja JQuery ...................................................................... 9
E.
Implementasi JQuery ..................................................................
9
F.
Contoh dari JQuery ..................................................................... 12
G.
Fungsi Jquery
.......................... .................................................... 15
H.
Manfaat JQuery dalam perkembangan
Aplikasi website............................................................................ 16
I.
Alasan penggunaan JQuery
.......................................................... 18
J.
Perbedaan antara Javascript dan
JQuery........................................ 19
K.
Kemampuan yang dimiliki JQuery ............................................... 20
L.
Kekurangan yang dimiliki JQuery
................................................ 21
M.
Sintaks JQuery
............................................................................... 22
N.
JQuery Selector .............................................................................. 23
O.
JQuery Atribut Selector
.................................................................. 23
P.
Efek-efek dengan JQuery
................................................................ 24
Q.
Kemudahan yang ditawarkan JQuery
.............................................. 24
BAB III. PENUTUP
A. Simpulan
.................................................................................. 27
B. Saran
........................................................................................ 29
C. Sumber
..................................................................................... 32
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesat
mengharuskan kinerja teknologi dapat dimanfaatkan dan diimplementasikan pada
berbagai aspek kehidupan manusia. Tak dapat diragukan
lagi perkembangan ilmu komunikasi dan teknologi informasi mengalami kemajuan
yang sangat pesat. Bahkan dalam perkembangannya tak dapat dihitung dengan
rentang waktu bertahun-tahun, namun cukup dengan bulan saja sudah mengalami
kemajuan yang sidnifikan.
Hal
ini ditandai dengan berkembangnya teknologi internet yang dapat memudahkan
kebutuhan manusia dalam meringankan pekerjaan dan mempermudah dalam berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
Internet telah
menyediakan berbagai fasilitas seperti
e-mail, www (
world wide web), dan blog. Perkembangan blog pun semakin cepat terbukti dengan
semakin banyaknya orang yang menggunakan blog sebagai media informasi dunia
maya. Sekarang telah terdapat jutaan blog dengan pertumbuhan yang sangat
signifikan.
Dalam pembuatan dan pengembangan web
atau blog para web developer memerlukan pengetahuan yang cukup mendalam tentang
Java Script, JQUERY, AJAX dan CSS. Dan kali ini dalam makalah yang saya tulis
akan membahas mengenai JQuery. Oleh sebab itu
besar harapan penulis agar makalah ini dapat digunakan para pemula dalam
membangun sebuah web.
B. RUMUSAN MASALAH
A. Apa Pengertian JQuery ?
B. Bagaimana Sejarah Perkembangan JQuery ?
C. Apa saja fitur-fitur yang tersedia di JQuery?
D. Seperti Apa cara kerja JQuery ?
E. Bagaimana Implementasi JQuery?
F.
Seperti
Apa contoh dari JQuery?
G. Apa fungsi JQuery?
H. Apa Saja manfaat JQuery?
I.
Mengapa
menggunakan JQuery?
J.
Apa
perbedaan Javascript dan Jquery?
K. Apa kemampuan yang dimilki JQuery?
L. Apa kekurangan yang dimiliki JQuery?
M. Seperti apa sintaks JQuery?
N. Seperti apa JQuery Selector ?
O. Seperti apa Jquery atribut selector ?
P.
Bagaimana
efek-efek dengan JQuery?
Q. Apan saja kemudah yang ditawarkan oleh JQuery?
C. TUJUAN
Makalah
ini disusun Untuk memenuhi tugas dari Dosen mata kuliah Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Serta sebagai sarana untuk mengikuti pesatnya perkembangan di
bidang teknologi informasi dan komunikasi di masa sekarang, salah satunya Jquery
yang merupakan suatu library (framework) yang berbasiskan
Javascript. Serta banyak hal menarik yang dapat di pelajari menegenai JQuery.
Dan untuk menambah wawasan serta ilmu kita dibidang Teknologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
JQUERY
Jquery adalah
suatu library (framework) yang berbasiskan Javascript. Javascript sendiri adalah bahasa pemrograman
yang dapat bekerja di sebagian besar browser terbesar seperti Google Chrome,
Mozilla Firefox Safari, Internet Explorer (IE) Opera dan lainnya. Jquery juga sama dengan Javascript Library yaitu
kumpulan kode atau fungsi Javascript siap pakai, sehingga dapat mempermudah dan
mempercepat dalam pembuatan Javascript atau framework yang mampu
menyederhanakan penulisan kode dengan hasil yang lebih baik "Write less,
do more" atau sedikit menulis tetapi bisa menghasilkan banyak.
Jquery sendiri
dirancang untuk meringkas kode-kode javascript. Dimana Jquery merupakan
javascript library yang dapat dengan cepat dan ringan untuk menangani dokumen
HTML, menangani event yang didukung oleh jQuery, event-event tersebut akan
meningkatkan interaktivitas web dengan pengunjung. Membuat animasi dan
interakasi ajax. Secara default,
jQuery mendukung dengan baik konsep AJAX, baik format data teks, XML, maupun
JSON.
JQuery memang dirancang untuk mengubah cara kita menulis javascript.
JQuery merupakan
library yang bersifat open source, atau gratis dengan lisensi GNU General
Public License dan MT License. Jquery berukuran sangat ringan, yang hanya
terdiri dari satu file dan berukuran kurang lebih 20 KB. Sehingga menggunakan
jQuery jauh lebih cepat dan mudah daripada menggunakan framework yang lain atau
menggunakan Javascript Konvensional.
Dalam
perkembangannya jQuery terus memunculkan versi-versi terbarunya yang dapat
diunduh secara gratis dalam situs resmi jQuery. Tidak hanya itu jQuery juga
menyediakan tambahan-tambahan plugin untuk menambah beberapa fungsionalitas.
Karena keunggulannya jQuery berkembang tidak hanya untuk framework javascript
saja namun juga sudah berkembang untuk tujuan-tujuan lain seperti misalnya
Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas jQuery di platform mereka.
Microsoft pada awalnya hanya mengadopsi dalam Visual Studio untuk digunakan
dalam ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework, sedangkan Nokia akan
mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time.
Kemampuan yang
dimiliki Library jQuery, diantaranya adalah :
· Kemudahan
mengakses elemen-elemen HTML
· Memanipulasi
elemen HTML
· Memanipulasi
CSS. Dimana penggunaan Jquery dalam mengaturtampilan (CSS + jQuery).
· Efek-efek
Javascript dan animasi. Pemggunaan teknik-teknik jQuery untuk mengatur efek tampilan halaman web, termasuk
didalamnya animasi-animasi yang bisa dilakukan oleh jQuery. Diantara animasi
yang sering digunakan adalah fading dan sliding.
· Dapat
memodifikasi HTML DOM (Document Object Model)
· Mempermudah
dalam menyederhanakan kode Javascript dan lainnya.
Jquery juga
menyediakan layanan atau support para developers untuk membuat plug-ins
di dalam bahasa Javascript tentunya. Sehingga lebih memungkinkan para developer
website membuat website lebih interaktif dengan animasi, efek – efek, tema dan
widget. Dengan menggunakan Jquery dapat pula dijadikan sebagai media untuk
meluapkan kreatifitas untuk membuat website dinamis dan lebih menarik tentunya.
B.
SEJARAH
PERKEMBANGAN JQUERY
John Resig pada tahun 2005 merupakan pembuat JQuery
pada kali pertamanya, yang diumumkan di NYC BarCamp pada tanggal 14 Januari
2006. Di situs
webnya dia mencatat, ia menciptakan jQuery karena ia tidak puas dengan library
yang saat itu tersedia dan merasa bahwa seharusnya framework-framework tersebut
bisa jauh lebih baik dengan mengurangi “syntactic fluff” dan menambahkan
control khusus untuk tindakan-tindakan yang bersifat umum.
Kemudian para pengembang datang untuk membantu menyempurnakan librari ini,
dan akhirnya menghasilkan rilis stabil pertama dari jQuery versi 1.0 pada
tanggal 2006. Sejak itu, jQuery telah berkembang ke versi 1.7.1 dan telah
mempunyai plug-in yang banyak. Sebuah plug-in adalah ekstensi dari jQuery yang
bukan bagian dari library inti.
Pada versi terbaru Jquery sudah mencapai versi 1.2.3. Dalam penciptaannya
Resig terinspirasi dari Behavior code, Yang pada saat itu Resig merasa hasil
dari Behavior Code kurang elegan. Oleh karena itu mulai dikembangkannya Jquery.
Dimana dengan penulisan code Jquery menjadi lebih mudah dan praktis serta
dengan hasil yang memuaskan. Perbedaan menggunakan situs Jquery dengan
situs-situs yang lainnya nampak pada browser yang seakan tidak merefresh sebuah
page ketika men-submit sebuah data kedalam server.
Semenjak kemunculannya jQuery telah mencuri
perhatian para developer web. Buktinya, pada tahun-tahun berikutnya jQuery telah banyak
digunakan oleh website - website terkemuka di dunia seperti Google,
Microsoft, intel , Nokia, Oracle , IBM, DELL, BBC, NBC, ESPN, EAPN, EA Sport,
Twitter, Facebook, Amazon, Techorati, Youtobe Apple, Wordpress, Mozila, Netflix
, Digg, Time, dan masih banyak lagi. Dan sampai saat ini sudah tercatat ada jutaan website yang telah menggunakan
jQuery.
C.
FITUR-FITUR
YANG ADA DI JQUERY
Beberapa fitur yang
tersedia di Jquery:
1.
Dalam Pemakaian menggunakan seleksi
element DOM, sehingga website lebih dinamis dan interaktif.
3.
Event
4.
AJAX
5.
Efek-efek dan animasi
6.
Ekstensi dan Plug-ins
7.
Kompatibilitas dengan hampir semua
Browser modern
8.
Keperluan lain seperti : User Agent,
Feature detection dan lainnya.
D.
CARA
KERJA JQUERY
Cara kerja yang dilakukan Jquery yaitu:
1.
jQuery akan memastikan bahwa semua
elemen atau elemen yang diinginkan sudah ditampilkan semua di halaman web,
fungsi yang digunakan adalah:
$(document).ready(function(){
// baris kode jQuery akan dijalankan
// apabila semua elemen sudah ditampilkan semua
});
$(document).ready(function(){
// baris kode jQuery akan dijalankan
// apabila semua elemen sudah ditampilkan semua
});
2.
Setelah semua elemen ditampilkan, tahap
berikutnya adalah memilih elemen berdasarkan class atau id yang telah
didefinisikan. Dalam hal ini, jQuery menggunakan fungsi Selector.
$("#foto")
$(".sembunyi")
$(".tampil")
3. Setelah elemen dipilih, tahap berikutnya adalah memberikan aksi/operasi terhadap elemen yang sudah dipilih. Misalnya tombol yang akan menyembunyikan dan memunculkan kembali gambar.
$(".sembunyi").click(function(){
$("#foto").hide("slow");
)};
$("#foto")
$(".sembunyi")
$(".tampil")
3. Setelah elemen dipilih, tahap berikutnya adalah memberikan aksi/operasi terhadap elemen yang sudah dipilih. Misalnya tombol yang akan menyembunyikan dan memunculkan kembali gambar.
$(".sembunyi").click(function(){
$("#foto").hide("slow");
)};
E. IMPLEMENTASI JQUERY
Banyaknya plugin aplikasi yang siap jadi atau siap
dipakai, itu merupakan kemudahan jika kita menggunakan framework javascript
jQuery. Yangmana plugin adalah semacam fungsi atau fitur tambahan yang
digabungkan ke dalam sebuah JQuery mempercepat atau memudahkan dalam pembangunan
sebuah website.
Setelah melakukan riset mendalam, maka PT Proweb
Indonesia memutuskan mengimplementasikan jQuery. Keputusan ini diambil untuk
melayani kebutuhan website yang lebih interaktif dalam waktu yang cepat seiring
dengan perkembangan teknologi.
Dalam pembuatan website, web developer mempunyai
pilihan untuk mengembangkan sendiri script-scriptnya atau memakai open source
technology. PT Proweb Indonesia memutuskan mendevelop sendiri bagian yang
critical dalam hal ini CMS(Content Management System), sedangkan di bagian
client script memakai jQuery dan script hasil karya sendiri.
Dalam sisis tampilan memakai JQuery dengan
pertimbangan kecepatan development. Meskipun demikian tetap ada script-script
yang memakai hasil karya sendiri seperti image animation, tab, menu, show hide
div dan lain-lain. Di dalam memakai jQuery ini team PT Proweb Indonesia akan
mempelajari apa yang telah dikembangkan, kemudian membuat riset untuk
kemungkinan membuat script yang lebih efisien. Jika berhasil membuat script yang
lebih efisien, maka script yang dipakai adalah scrip hasil karya sendiri.
Ini adalah beberapa plugin jquery yang sering
digunakan oleh beberapa web developer dalam membuat atau membangun sebuah
website, diantaranya:
§ Drop-Down-Menu
Apabila dalam sebuah website terdiri dari beberapa
menu, dan dari menu tersebut ada sub menu lagi, maka cocok menggunakan drop
down menu. Drop down menu ini juga mendukung multi level menu (menjadi sub-sub
menu yang lebih banyak), selain itu menu dropdown ini juga dilengkapi dengan
fasilitas timeout effect. Timeout effect ini digunakan ketika lama waktu mouse
over atau mouse out.
§ Tool-Tips
Tool tips adalah bubble/gelembung atau semacam kotak informasi digunakan untuk menginformasikan sesuatu ketika mouse didekatkan pada sebuah teks, gambar, tombol atau elemen lain dalam sebuah web yang muncul diatas elemen tersebut. Biasanya informasi yang disuguhkan adalah informasi yang pendek. Cara kerjanya adalah ketika mouse didekatkan, maka akan muncul bubble. Fasilitas lebih dari bubble ini adalah desainnya yang cantik, seperti fasilitas tombol close, background shadow, dll.
Tool tips adalah bubble/gelembung atau semacam kotak informasi digunakan untuk menginformasikan sesuatu ketika mouse didekatkan pada sebuah teks, gambar, tombol atau elemen lain dalam sebuah web yang muncul diatas elemen tersebut. Biasanya informasi yang disuguhkan adalah informasi yang pendek. Cara kerjanya adalah ketika mouse didekatkan, maka akan muncul bubble. Fasilitas lebih dari bubble ini adalah desainnya yang cantik, seperti fasilitas tombol close, background shadow, dll.
§ Autocomplete-Search
Plugin ini digunakan
untuk melakukan pencarian secara real time, dimana ketika kita memasukan kata
atau huruf dalam sebuah teks input dalam sebuah web, secara otomatis hasil
pencarian akan muncul seusai dengan yang kita masukan secara real time. Plugin
ini mirip seperti pencarian pada website facebook, sehingga sangat menarik
untuk dicoba.
§ Validasi-Form
Plugin ini digunakan
untuk melakukan validasi data dalams sebuah form, seperti pengecekan e-mail,
pengecekan password, username dan input lainnya secara real time (tidak menekan
tombol submit). Jadi ketika user memasukan teks atau huruf, maka plugin ini
akan melakukan validasi terhadap inputan user.
§ jQuery-Cycle-Plugin
Plugin ini digunakan
untuk animasi image dalam sebuah website, plugin ini menggantikan fungsi flash
sebagai animasi. Jadi dengan plugin ini, kita bisa menganimasikan image yang
ada menjadi sebuah animasi seperti fade in, fade out, slide show, scroll dan
banyak lagi efek yang lainnya.
§ Teks-Berjalan
Plugin ini digunakan
untuk memannipulasi teks, sehingga teks yang kita tampilkan kelihatan menarik,
seperti berjalan dari kiri ke kanan atau sebaliknya atau dari atas ke bawah,
mirip fungsi marquee dalam tag HTML, tetapi dengan plugin ini, teks berjalan
lebih lembut dan lebih banyak variasi.
F.
CONTOH
DARI JQUERY
Ini
adalah bentuk
bagian dari efect
dengan jquery dan untuk JS-nya masih sama
dengan posting yang sebelumnya dan source codenya sebagai berikut:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
span { color:red; } </style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
<button id="show">Show Length of Queue</button>
<span></span>
<div></div>
<script>$("#show").click(function () {
var n = jQuery.queue( $("div")[0], "fx" );
$("span").text("Queue length is: " + n.length);
});
function runIt() {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},2000);
$("div").slideToggle(1000);
$("div").slideToggle("fast");
$("div").animate({left:'-=200'},1500);
$("div").hide("slow");
$("div").show(1200);
$("div").slideUp("normal", runIt);
}
runIt();</script>
</body>
</html>
dan di tambahakan untuk mengatur kecepatan gerak anda berikut bentuk source codenya :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
</style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
<div></div>
<script>
$(document.body).click(function () {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},2000);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).addClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").animate({left:'-=200'},500);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).removeClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").slideUp();
});</script>
</body>
</html>
memberi fungsi kontrol mulai dan berhenti source codenya sebagai berikut
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
</style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
<button id="start">Start</button>
<button id="stop">Stop</button>
<div></div>
<script>
$("#start").click(function () {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},5000);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).addClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").animate({left:'-=200'},1500);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).removeClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").slideUp();
});
$("#stop").click(function () {
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", [] );
$("div").stop();
});
</script>
</body>
</html>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
span { color:red; } </style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
<button id="show">Show Length of Queue</button>
<span></span>
<div></div>
<script>$("#show").click(function () {
var n = jQuery.queue( $("div")[0], "fx" );
$("span").text("Queue length is: " + n.length);
});
function runIt() {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},2000);
$("div").slideToggle(1000);
$("div").slideToggle("fast");
$("div").animate({left:'-=200'},1500);
$("div").hide("slow");
$("div").show(1200);
$("div").slideUp("normal", runIt);
}
runIt();</script>
</body>
</html>
dan di tambahakan untuk mengatur kecepatan gerak anda berikut bentuk source codenya :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
</style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
<div></div>
<script>
$(document.body).click(function () {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},2000);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).addClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").animate({left:'-=200'},500);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).removeClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").slideUp();
});</script>
</body>
</html>
memberi fungsi kontrol mulai dan berhenti source codenya sebagai berikut
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
</style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
<button id="start">Start</button>
<button id="stop">Stop</button>
<div></div>
<script>
$("#start").click(function () {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},5000);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).addClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").animate({left:'-=200'},1500);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).removeClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").slideUp();
});
$("#stop").click(function () {
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", [] );
$("div").stop();
});
</script>
</body>
</html>
G.
FUNGSI
JQUERY
Beberapa fungsi yang ada pada jQuery, diantaranya
sebagai berikut :
1.
.add()
fungsi
add() digunakan untuk menambahklan elmen berupa text, tag html ke dalam sebuah
content (tag html = input, textarea, div dll).
2. .append()
fungsi
.append() digunakan untuk menambahkan suatu
elment berupa text, html dll hampir sama dengan fungsi .add().
3. .attr()
fungsi
.attr()
digunakan untuk mengubah suatu nilai pada attribut html seperti attribut dalam
tag html seperti nilai value, class, id, title ini bisa diubah nilainya
mengunakan fungsi ini.
4. .addClass()
fungsi
.addClass()
digunakan untuk menambahkan nilai class pada attribut html.
5. .find()
fungsi
.find() digunakan untuk mencari suatu attribut dalam html seperti
elmen html (div, form, input dll), attribut html (title, class, id dll)
6. .each()
fungsi
.each()
digunakan untuk mencari / memangil suatu elemen html , attribut html yang sudah
di tentukan secara rekursif dalam artian secara mudah, berulang secata terus
menerus sampi element tau attribut html di temukan. fungsi ini hampir sama
dengan fungsi find(). akan tetapi penempatan pengunaanya berbeda.
H.
MANFAAT
JQUERY DALAM PERKEMBANGAN APLIKASI WEBSITE
Banyak orang
menggunakan JQuery dalam perancangan aplikasi berbasis web terutama untuk
mempercantik tampilan dan juga membuat website menjadi lebih atraktif. Berikut
akan dijelaskan beberapa kegunaan dari jQuery :
1. Mengakses
bagian halaman website dengan mudah
Javascript memberikan
cara pengaksesan bagian tertentu dari halaman web dengan menggunakan aturan
Document Objekct Model (DOM) dan pengaksesan harus secara spesifik menyesuaikan
struktur aturan HTML. Oleh sebab itu dengan adanya framework ini pengaksesan
dokumen HTML menjadi lebih mudah dan tidak terlalu bergantung pada aturan
struktur HTML.
2. Merespon
interaksi user dalam halaman
jQuery tidak hanaya
memberikan tampilan yang menarik namun juga lebih atraktif. Interaksi dengan
user akan semakin meningkat. Contohnya saja bila di javacript sudah ada event
handling seperti onChange atau onClick untuk menangani event saat terjadi
perubahan atau click pada objek-objek yang terbatas. Maka di jQuery jenis event
handling yang diberikan lebih banyak daripada yang diberikan oleh javascript
dengan tambahan penanganan event handling menjadi semakin mudah.
3. Menambahkan
animasi ke halaman
Beberapa website
sebenarnya juga sudah menggunakan animasi sebelum adanya jQuery, yaitu dengan
menggunakan flash, gambar bergerak (.gif) ataupun dengan video. Namun di sini
jQuery menawarkan fitur-fitur yang tidak kalah menarik dan yang menjadi
kelebihan adalah animasi ini akan mengurangi bandwidth atau bisa dikatakan
animasi yang diberikan oleh jQuery ringan untuk diakses. Contoh animasi yang
bisa dibuat dengan jQuery adalah fading jika terdapat suatu bagian dari halaman
ditambahkan atau dihilangkan, dan juga image slider untuk membuat efek foto
yang bergerak.
4. Mengubah
isi dari halaman
Mungkin jika dahulu
kita cukup disulitkan jika akan mengubah sebagian isi dari halaman. Dalam arti
mengubah disini yaitu mengganti teks menambahkan teks atau gambar, mengurutkan
suatu daftar (list), menghapus baris tabel dan sebagainya. Dengan JQuery, hal
tersebut hanya dapat dilakukan dengan beberapa baris perintah.
5. Mengambil
informasi di server tanpa harus merefresh halaman web
Konsep ini sebenarnya
sudah ada di teknologi web berbasis AJAX. Namun pengimplementasian AJAX
ternyata sulit, dan jQuery memiliki banyak library khusus yang mempermudahnya
sesuai dengan semboyannya yaitu “Write less, do more”. Contoh dari
penerapan pengambilan informasi tanpa merefresh seluruh halaman adalah seperti
saat kita menuliskan comment di facebook, atau saat kita update status di facebook.
6. Mengubah
bagian halaman tertentu
CSS (Cascading Style
Sheet) menawarkan metode yang cukup handal dalam mengatur dan mempercantik
halaman web. Namun terkadang CSS punya kelemahan yang cukup mengganggu, yaitu
beberapa perintah CSS tidak didukung oleh semua browser. Cukup merepotkan jika
kita harus mendesign halaman web dengan beberapa CSS sekaligus. Sekali lagi
JQuery menawarkan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Dengan JQuery,
“kesenjangan” yang terjadi antara browser dalam urusan CSS akan tertutup dengan
baik.
7. Menyederhanakan
penulisan Javascript biasa
Dengan menggunakna jQuery penulisan code Javascript
yang terlalu banyak dapat dihindari.
I.
ALASAN
PENGGUNAAN JQUERY
Ada
beberapa alasan penggunaan JQuery dibandingkan dengan Javascript Library pendahulunya
seperti Phototype, Mootools , YUI (Yahoo User Interface), dan Dojo.
·
jQuery telah banyak digunakan oleh
website-website terkemuka di dunia.
·
Kompatibel/cocok
dengan semua browser yang popular, seperti Mozila,
Internet Explorer, Safari, Chrome, Opera.
·
Kompatibel dengan semua
versi CSS (CSS 1 sampai dengan CSS 3)
·
Dokumentasi,
tutorial dan contoh-contohnya lengkap,
·
Didukung oleh
komunitas yang besar dan aktif, seperti forum,milis,
blog, social engineering (twitter dan facebook), website, dan tutorial.
·
Ketersediaan plugin yang
sangat banyak jumlahnya. Plugin merupakan kemampuan tambahan yang bisa
disertakan pada jQuery.
·
Filenya hanya
satu dan ukurannya pun kecil, hanya sekitar 20 KB,
sehingga cepat diakses.
·
Open source/free (gratis) dengan lisensi
dari GNU General Public Lisence dan MIT License.
·
jQuery lebih banyak digunakan oleh para
developer web dibandingkan Javascript Libary lainnya
J. PERBEDAAN ANTARA JAVASCRIPT DAN JQUERY
Perbedaan antara javascript dan jquery sering
menimbulkan pertanyaan, dari segi penulisan maupun penggunaanya. Dimana
perbedaan itu terletak dari definisi anata Javascript dan JQuery.
Javascript adalah bahasa pemrograman yang dirancang
untuk berjalan di lingkungan klien yang dikombinasikan dengan dokumen HTML. Javascript
dijalankan dengan bantuan browser sehingga dapat melakukan interaksi dengan
user, melakukan kontrol browser dan memanipulasi dokumen web saat ditampilkan.
Sedangkan jquery adalah komponen/librari/framework
yang dibuat dari javascript dengan tujuan memudahkan seorang programmer dalam
menggunakan fungsi-fungsi yang lebih rumit. Dengan jquery, seorang programmer
bisa lebih leluasa dan mudah melakukan kontrol/manipulasi halaman web. Oleh
karena kemudahan tersebut jquery memiliki semboyan "write
less, do more" yang bisa kita artikan dengan sedikit menulis
kode tapi dapat melakukan banyak hal.
Jquery dibangun dengan berorientasi objek sehingga
akan lebih optimal dan memiliki kemampuan yang lebih luas untuk menciptakan
serta memanipulasi halaman web yang dikirimkan ke browser pengguna.
penulisan javascript dan JQuery dalam melakukan
sebuah manipulasi background dokumen html dapat dilihat sebagai berikut :
Javascript:
1
2
3
4
5
6
7
|
<script language="javascript">
function changeBackground(color)
{
document.body.style.background = color;
}
onload="changeBackground('red');"
</script>
|
JQuery:
1
2
3
|
<script>
$('body').css('background', '#ccc');
</script>
|
Dari penulisan diatas terlihat bahwa, JQuery lebih
bepusat pada objek sehingga cara melakukan perubahannya akan lebih sederhana.
K. KEMAMPUAN YANG DIMILIKI JQUERY
jQuery
memiliki beberapa kemampuan atau kelebihan yang tidak dimiliki dengan
Javascript Library lainnya.
a.
Mempermudah
akses dan manipulasi elemen tertentu pada dokumen.
Jika biasanya diperlukan baris program yang cukup
panjang untuk mengakses suatu elemen dokumen. Namun, jQuery dapat melakukannya
hanya dalam beberapa baris program saja. Karena jQuery
mempunyai Selector
yang sangat efisien untuk mengakses suatu elemen tertentu pada
dokumen yang selanjutnya bisa dimanipulasi sesuai dengan keinginan kita.
b.
Mempermudah
modifikasi/perubahan tampilan halaman web.
Biasanya untuk memodifikasi tampilan halaman web digunakan CSS. Permasalahannya, CSS sangat dipengaruhi oleh web browser yang digunakan sehingga Sering terjadi halaman web yang dibuat sudah rapi dan bagus tampilannyadi browser Mozilla, namun ketika ditampilkan di Opera menjadi berantakan. Namun, jQuery dapat menyesuaikan style CSS pada semua browser, sehingga permasalahann tersebut dapat dihindari.
Biasanya untuk memodifikasi tampilan halaman web digunakan CSS. Permasalahannya, CSS sangat dipengaruhi oleh web browser yang digunakan sehingga Sering terjadi halaman web yang dibuat sudah rapi dan bagus tampilannyadi browser Mozilla, namun ketika ditampilkan di Opera menjadi berantakan. Namun, jQuery dapat menyesuaikan style CSS pada semua browser, sehingga permasalahann tersebut dapat dihindari.
c.
Mempersingkat
Ajax (Asynchronous Javascript and XML)
Kemampuan favorit dari Ajex adalah mampu mengambil informasi dari server tanpa melakukan refresh pada halaman web, artinya halaman web terlihat berganti secara otomatis. Apabila kita menuliskan kode Ajax secara manual, biasanya diperlukan baris yang cukup panjang, namun jQuery dapat mempersingkatnya menggunakan Ajax cell, perbandingan 25 baris kode Ajax dapat disingkat menjadi 5 baris kode saja jika kita menggunakan jQuery.
Kemampuan favorit dari Ajex adalah mampu mengambil informasi dari server tanpa melakukan refresh pada halaman web, artinya halaman web terlihat berganti secara otomatis. Apabila kita menuliskan kode Ajax secara manual, biasanya diperlukan baris yang cukup panjang, namun jQuery dapat mempersingkatnya menggunakan Ajax cell, perbandingan 25 baris kode Ajax dapat disingkat menjadi 5 baris kode saja jika kita menggunakan jQuery.
d.
Memiliki API (Application Programming
Interface)
Dengan API, jQuery dapat memanipulasi content pada suatu halaman web, seperti pengubahan teks, manipulasi gambar (resize,rotate,crop), penyusunan daftar (list), pengurutan list, paging, dan lain-lain.
Dengan API, jQuery dapat memanipulasi content pada suatu halaman web, seperti pengubahan teks, manipulasi gambar (resize,rotate,crop), penyusunan daftar (list), pengurutan list, paging, dan lain-lain.
e.
Mampu merespon interaksi antara user dengan halaman
web dengan lebih cepat.
f.
Menyediakan fasilitas untuk membuat animasi sekelas
Flash dengan mudah.
L.
KEKURANGAN
YANG DIMILIKI JQUERY
Dengan
banyaknya kelebihan yang disediakan jQuery, tidak serta merta jQuery tidak
memilki kelemahan. Diantara kelemahannya yaitu sebagai berikut:
- Meskipun diklaim jquery memiliki beban kerja yang
ringan (load CPU dan RAM) untuk browser, tetap saja lebih ringan (cepat
di-load) website yang tidak menggunakan jquery, alias HTML murni.
- Dari sisi server hosting pun, CPU dan RAM harus
mengalokasikan resource yang mereka miliki untuk menangani request
terhadap jquery. Pada level tertentu request yang sangat banyak
(sangat-sangat banyak) akan membebani server. Solusi: host jquery pada situs
lain, seperti Google yang menyediakan request jquery dari servernya.
M. SINTAKS JQUERY
Biasanya sintaks jQuery dibuat
untuk memilih elemen-elemen HTML dan melakukan aksi terhadap elemen yang
dipilih.
Sintaks: :
$(selector).action()
$(selector).action()
Tanda
dollar, untuk mendefinisikan jQuery. (selector), untuk menunjukkan elemen yang
dipilih atau dituju. action(), adalah jQuery action yang akan dilakukan
terhadap elemen yang dipilih.
Contoh :
$(this).hide()
–
menyembunyikan elemen saat ini
$("p").hide()
– menyembunyikan
semua paragraf atau konten dari tag <p>
$(".test").hide()
–
menyembunyikan elemen yang mempunya class=”test”
$("#test").show()
–
menampilkan elemen yang mempunyai id=”test”
Karena
hampir segala sesuatu yang kita lakukan bila menggunakan jQuery membaca atau memanipulasi
document object model (DOM), kita perlu memastikan bahwa kita mulai menambahkan
event segera setelah DOM siap. Untuk melakukan hal ini, kita menambahkan kode
ready event untuk dokumen.
$(document).ready(function(){
//kode anda di
sini
});
Kode di atas
berarti kita ingin kode dijalankan apabila halaman HTML telah di load semuanya.
Atau dengan kode javascript biasanya seperti ini :
window.onload
= function(){ //kode anda di sini }
Sekarang
mari kita lihat pada contoh
$(".tombol1").click(Kode
$(“.tombol1″) adalah jQuery selektor. Di mana kita memilih elemen yang
mempunyai class=”tombol1” untuk kita lakukan sesuatu. $ sendiri adalah
alias untuk jQuery class. Oleh karena $() untuk membuat objek
jQuery. Kemudian kita tambahkan fungsi click(). Ini berguna untuk
memberikan event onclick untuk elemen yang kita pilih tadi (dalam hal
ini adalah elemen yang mempunya class=’tombol1’). Dan kemudian
melaksanakan fungsi yang diberikan apabila event onclick terjadi. Jadi artinya
apabila elemen dengan class=”tombol1” diklik maka lakukan fungsi $(“p”).hide(1000);
function(){
$("p").hide(1000);
});
N. JQUERY SELECTOR
Selector
memungkinkan kita untuk memanipulasi elemen HTML sebagai kelompok atau sebagai
elemen tunggal. jquery elemen selectors dan attribute selectors memungkinkan
anda untuk memilih elemen HTML dengan nama tag, nama atribut, atau konten.
contoh :
$("p") memilih semua elemen <p>.
$("p.intro") memilih semua elemen
<p> yang mempunyai class = "intro".
$("p#demo") memilih semua elemen <p>
yang mempunyai id="demo".
O. JQUERY ATTRIBUTE SELECTORS
jQuery mirip XPath dalam hal memilih elemen berdasarkan atribut yang ada :
- $("[href]") memilih semua elemen dengan
atribut href.
- $("[href='#']") memilih semua elemen
dengan atribut href bernilai = "#".
- $("[href!='#']") memilih semua elemen
dengan atribut href dengan nilai bukan sama dengan "#".
- $("[href$='.jpg']") memilih semua
elemen dengan atribut href yang mengandung ".jpg".
P. EFEK-EFEK DENGAN JQUERY
Salah satu
kemampuan jQuery adalah adanya fungsi-fungsi efek yang siap pakai. biasanya
untuk membuat efek memudar di javascript. Dengan menggunakan jQuery kita cukup
menggunakan fungsi $(selector).fadeIn(). berikut adalah efek-efek siap pakai
yang disediakan jQuery :
- jQuery show() : berguna untuk menampilkan elemen
yang tersembunyi.
- jQuery hide() : berguna untuk menyembunyikan
elemen yang dipilih.
- jQuery toggle() : gabungan fungsi hide dan show.
- jQuery slideDown() : menampilkan elemen yang
tersembunyi , secara efek sliding.
- jQuery slideUp() : menyembunyikan elemen secara
efek sliding.
- jQuery slideToggle() : gabungan antara
slideDown() dan slideUp().
- jQuery fadeIn() : menampilkan elemen yang dipilih
jika tersembunyi.
- jQuery fadeOut() : menyembunyikan elemen yang
dipilih secara efek memudar.
- jQuery fadeTo() : mengatur tingkat kepudaran
elemen terpilih menuju tingkat opacity yang ditentukan.
- jQuery animate() : mengubah suatu elemen dari
satu keadaan ke keadaan lainnya.
Q. KEMUDAHAN YANG DITAWARKAN JQUERY
Mungkin
nama jQuery sudah tidak asing lagi dalam dunia teknologi, namanya yang sering
disebut dalam dunia teknologi web, karena hampir semua pengembang web
menggunakan JQuery. Berikut adalah kemudahan-kemudahan yang ditawarkan Jquery
bagi para penggunanya:
a.
Dapat
mengubah tampilan bagian halaman tertentu
CSS (Cascading Style Sheet) menawarkan metode yang
cukup handal dalam mengatur dan mempercantik halaman web. Namun CSS masih
memilki kelemahan yang cukup mengganggu, dimana beberapa perintah CSS tidak
didukung oelh semua browser. Dengan demikian cukup merepotkan jika kita harus
mendesign halaman web dengan beberapa CSS sekaligus. Dan kini JQuery menawarkan
solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Karena dengan JQuery, kesenjangan yang
terjadi antara browser dalam urusan CSS akan tertutup dengan baik.
b.
Dapat
mengakses bagian halaman tertentu dengan mudah
Bayangkan saja
tanpa adanya library Javascipt khusus, untuk mengakses suatu bagian tertentu
dari halaman saja harus mengikuti aturan Document Object Model (DOM) dan
pengaksesan harus secara spesifik menyesuaikan dengan struktur HTML. Dengan
kata lain, pengaksesan bagian tertentu dari halaman sangat tergantung pada
struktur dari HTML. Dan kali ini Jquery menwarkan cara yang sangat mudah dalam
mengakses bagian tertentu dari halaman. Pengaksesan juga tidak terlalu
bergantung pada struktur HTML.
c.
Dapat
mengubah isi halaman
Pada jaman
dahulu, jauh sebelum JQuery lahir, mengubah sebagian isi dari halaman metrupakan
hal yang cukup sulit. Dalam arti mengubah disini yaitu mengganti teks,
menambahkan teks, menambahkan teks atau gambar, dapat mengurutkan suatu daftar
(list), menghapus baris tabel dan sebagainya. Dengan JQuery hal tersebut dapat
dilakukan hanya dengan beberapa baris perintah.
d.
Dapat
menambahkan animasi ke halaman
Dalam animasi
sering kali disertakan dalam suatu halaman web untuk menambah tampilan yang
cantik. Pada saat ini animasi masih sangat digemari oleh para paselancar situs.
Animasi dapat dibuat dalam berbagai gaya, ada yang menggunakan flash, gambar
bergerak (GIF), video dan sebagainya. Dalam hal tersebut masing-masing tentunya
memiliki kelebihan dan kekurangannya. JQuery sendiri menawarkan konsep animasi
(walaupun masih sederhana) yang cukup baik dan menarik, namun tetap ramah
bandwidth alias ringan. Salah satu animasi yang bisa dibuat dengan JQuery
adalah fading jika terdapat suatu bagian dari halaman ditambahkan atau
dihilangkan.
e.
Dapat
merespond interaksi user dalam halaman
Website yang baik
tidak cukup digambarkan dengan user-interface dan tampilan yang memukau. Namun
lebih dari itu, bagaimana pengunjung dapat berinteraksi dengan website dan
dapat mengatur tampilannya sendiri. Interaktivitas sangat bergantung bagaimana
pemrograman yang dipakai dalam menangani event-handling. Javascript sendiri
memiliki beberapa event-handling seperti onclick untuk menangani event saat
terjadi click. Namun demikian, event handling pada Javascript terbatas pada
object-object tertentu, dan jenisnya pun terbatas. Kemudian JQuery melengkapi
semuanya dengan tambahan penanganan event-handling yang semakin mudah.
f.
Dapat
mengambil informasi dari server tanpa melakukan refresh ke seluruh halaman
Mengambil informasi dari server tanpa me-refresh
halaman merupakan salah satu konsep dasar dari yang namanya AJAX (Asynchronous
Javascript and XML). Namun ternyata dilihat pada penerapannya, cukup ribet jika
harus membangun website dengan konsep AJAX, dan saat ini banyak library khusus
yang berusaha mempermudahnya. JQuery merupakan salah satunya.
g.
Dapat
menyederhanakan penulisan avascript biasa
Dimana semboyan JQuery adalah “Write less, do more” atau dengan kata lain
kesederhanaan dalam penulisan code, tetapi menghasilnya tampilan yang lebih.
Sebenarnya inilah yang menjadi daya tarik tersendiri buat para pengembang web
untuk menggunakan JQuery.
BAB
III
PENUTUP
A. SIMPULAN
JQuery adalah librari JavaScript yang memungkinkan kita untuk membuat
program web pada suatu halaman web, tanpa harus secara eksplisit kita
menambahkan event atau pun properti pada halaman web tersebut.
Dengan JQuery, suatu halaman web yang menjadi aplikasi web, jika dilihat
sourcenya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada kode JavaScript
yang terlihat langsung. Teknik pemrograman web seperti ini disebut sebagai
unobstrusive JavaScript programming.
JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di sisi
klien, tidak terlihat sebagai program JavaScript biasa, yang harus secara
eksplisit disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien
dengan menggunakan JavaScript biasa, setiap elemen yang akan memiliki event,
akan secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen tersebut.
JQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig, yang dibuat lebih
ramping dari librari Prototype yang menjadi inspirasi dari libarari JQuery ini.
Secara pemrograman, JQuery memiliki kemiripan seperti Prototype.
JQuery, merupakan librari yang sangat ramping, core dari librari ini
dalam keadaan terkompres hanya berukuran sekitar 20KB. Lisensi JQuery adalah
open source yang bisa diperoleh secara cuma-cuma, dan dapat digunakan untuk
kepentingan komersial, tanpa ada tuntutan untuk membayar kepada pembuat JQuery.
Lisensi opensource dari JQuery adalah MIT dan LGPL.
Walaupun jQuery mampu merubah
interaksi sebuah website menjadi lebih menarik, namun harus di bayar dengan
beban loading blog
yang lebih lama dibandingkan dengan tidak menggunakan script. (hal ini tidak
akan terasa jika anda memiliki komputer yang powerful dan koneksi yang kencang).
Namun
dengan kelebihan jQuery yang belum dimilki oleh javascript pendahulunya
setidaknya dapat lebih mengefektifkan kebutuhan website dengan kemudahan-kemudahan
yang ditawarkan oleh JQuery.
Seperti yang telah diuraikan
diatas, bahwasanna kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh JQuery belum banyak
ditawarkan oleh Javascript yang lain. JQuery memang banyak digunakan oleh website-website terkemuka
di dunia. Serta cocok dengan semua browser yang popular, seperti
Mozila, Internet Explorer, Safari, Chrome, Opera dan lain sebagainya. Serta
dapat kompatibel dengan semua versi CSS
(CSS 1 sampai dengan CSS 3). Sehingga kelahiran
JQuery memberi banyak kemudahan dalam memenuhi kebutuhan kita.
B. SARAN
Kemajuan
teknologi semakin banyak mengahdirkan inovasi baru dengan menawarkan berbagai
kemudahan-kemudahan yang dapat mempermudah kebutuhan kita. Namun hal tersebut
tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh sebab itu
dalam memenuhi kebutuhan kita dalam dunia teknologi perlu kita mengetahui apa
kelebihan serta kekurangan yang ditawarkan, sehingga kita dapat meminimalisir
akan kekurangannya dengan mengantisipasi hal tersebut.
C.
DAFTAR PUSTAKA